Master Boot Record (MBR)

Assalamualaikum wr wb.
Halo semuanya, apa kabar nih? Ketemu lagi di Fajar Blog's. Sesuai judul, pada postingan kali ini saya akan membahas tentang Master Boot Record (MBR). Oke langsung saja cekidottt..

Apa itu Master Boot Record (MBR) ?

Adalah sector pertama (sector zero) dari harddisk. Dimana pada MBR berisi boot loader (yaitu aplikasi yang bertugas untuk yang menentukan dimana letak suatu OS sehingga BIOS dapat melakukan boot ke OS). Selain itu juga pada MBR ini juga berisi partition table yaitu informasi yang berisi besar alokasi setiap partisi pada harddisk. Oleh sebab itu kalau MBR mengalami bad sector bisa dikatakan suatu harddisk tidak bisa digunakan lagi karena partisi tidak bisa dibentuk yang menyebabkan tidak bisa dibuatnya suatu file system.




Jenis-jenis partisi :
  • Primary Partition atau partisi utama, yakni partisi yang dapat digunakan untuk melakukan proses booting sistem operasi dan menyimpan data pengguna. Jumlahnya hanya empat buah saja dalam satu hard disk. Jika terdapat sebuah partisi tambahan, maka jumlahnya akan berkurang menjadi tiga buah partisi utama.
  • Extended Partition atau partisi tambahan, yakni partisi yang dapat menampung beberapa partisi logis. Partisi ini sebenarnya merupakan salah satu jenis dari partisi utama. Jumlahnya hanya boleh satu buah saja.
  • Logical Partition atau partisi logis, yakni partisi yang tidak dapat digunakan untuk melakukan proses booting sistem operasi, dan hanya dapat menyimpan data pengguna. Jumlahnya tidak dibatasi, artinya dalam satu hard disk boleh terdapat banyak logical partitionyang menginduk kepada satu buah partisi tambahan.

Tugas-tugas MBR:
  • Mencari partisi yang aktif (yang dapat melakukan proses booting) dalam tabel partisi.
  • Mencari sektor pertama dari partisi yang aktif untuk mendapatkan boot sector dari partisi tersebut.
  • Memuat salinan boot sector dari partisi yang aktif ke dalam memori.
  • Memberikan kontrol selanjutnya kepada kode yang dapat dieksekusi di dalam boot sector.

Fungsi MBR:
  • Saat proses booting, Master Boot Record (MBR) memiliki banyak fungsi, diantaranya:
  • Mencari partisi yang aktif (aktif disini adalah yang dapat melakukan proses booting) dalam tabel partisi.
  • Mencari sektor utama dari partisi yang aktif untuk mendapatkan boot sector dari partisi tersebut.
  • Menyimpan salinan boot sector dari partisi yang aktif ke dalam memori.
  • Memberikan kontrol selanjutnya kepada kode yang dapat dijalankan di dalam boot sector.

Terima kasih telah berkunjung.
Wassalamualaikum wr wb.



EmoticonEmoticon

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×