Lab 4 Wireless Access Management Dynamic

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Jumpa lagi di Fajar Blog, melanjutkan postingan sebelumnya tentang Wireless Access Management Static. Pada postingan kali ini masih menggunakan topologi yang sama, namun dengan materi yang berbeda. Perbedaannya hanya pada Dynamic dan Static. Simak postingan berikut.



A. Topologi


B. Tujuan

  • Untuk mengetahui perbedaan parameter-parameter cheklist.
  • Untuk mengetahui cara konfigurasi wireless access management static.
  • Untuk mengamankan secara static agar jaringan wireless tersebut tidak dipakai dengan sembarang orang 

C. Konsep Dasar

1. Default-Authentication (default value: yes)

Jika digunakan mode AP maka semua client yang tidak dibatasi di access-list akan diautentikasi dan bisa terkoneksi.
Jika digunakan di mode station maka wireless bisa terkoneksi ke AP manapun yang tidak dibatasi di connect-list.

2. Default-Authentication (default value: no)

Jika digunakan mode AP semua client yang tidak ada dalam list access list tidak akan diauthentikasi dan tidak dapat terkoneksi.
Jika digunakan di mode station maka wireless tidak dapat terkoneksi ke AP manapun kecuali harus mencantumkan mac address tersebut dalam connect list.

3. Default-forwading (yes default: yes)

Jika default-forwading yes maka semua client yang tidak ada dalam access list akan authentikasi dan dapat terkoneksi dengan client lannya.

4. Default-forwading (no default: no)

Jika default-forwading no maka semua client yang ada dalam access list tidak dapat terkoneksi dengan client lainnya. Namun tetap terhubung ke AP.


D. Perlengkapan

  • 3 Laptop
  • Switch
  • 3 RouterBoard 951G-2nHD
  • Kabel UTP
  • Jaringan Internet
  • WinBox

E. Langkah

Pastikan anda telah melakukan konfigurasi Point to Multipoint sebelum melakukan ini, dapat dilihat pada postingan saya sebelumnya disini

Access Point (Mode Default Authentication Dynamic)

Pilih menu Wireless

Pilih tab Interface kemudian double click pada interfaces wlan1 . Pada tab Wireless lakukan konfigurasi Point to Multipoint dengan Mode ap-bridge, jangan lupa beri nama untuk SSID. Yang terakhir unchecklis pada Default Authentication. Jika sudah klik Apply dan OK.

Pastikan kedua client telah terkoneksi ke AP ini, maka dapat dilihat di tab Regisration

Nah, tahap selanjutnya yakni double click pada client yang terkoneksi (pada tab regisration) kemudian klik Copy to Access List agar client tersebut dapat terkoneksi dengan metode ini.
Lakukan pula pada client2.

Jika sudah dapat dilihat pada tab Access List, maka client tadi telah berhasil ditambahkan.



Client 1 & 2 (Mode Default Authentication Dynamic)

Klik pada menu Wireless, kemudian double click pada interface wlan1. Kemudian setting agar menjadi mode station, yang terpenting unchecklis pada Default Authentication, Jika sudah klik Apply dan OK.

Selanjutnya ke tab Regisration, double click pada Radio Access Point.

Di tab General, klik Copy to Connect List agar masuk ke daftar koneksi client

Jika sudah maka akan terdapat interface yg terkoneksi di tab Connect List

Lakukan ping ke google untuk memastikan terkoneksi ke internet.


Lakukan hal yang sama untuk client 2




Sekian, semoga bermanfaat

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh






EmoticonEmoticon

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×