VLSM


Assalamualaikum wr wb.
Ketemu lagi di Fajar Blog's hehe. Kali ini saya akan membahas tentang VLSM. Ada beberapa perbedaan dari VLSM dengan Supernetting. Perhatikan gambar diatas.

Bagaimana jika kita diperhadapkan pada masalah jaringan seperti yang terlihat pada gambar diatas? Masalah alokasi IP address untuk jaringan end device bisa saja diatasi dengan metode subnetting karena teralokasikan dengan 8 Ip address. Tapi bagaimana dengan jaringan antar router yang hanya membutuhkan 2 ip address. Untuk itu metode VLSM sangat dibutuhkan dalam masalah ini.
Dalam penggunaan metode VLSM, sangat diperlukan penguasaan tentang blok – blok kelas IP. Untuk kelas C perhatikan tabel berikut ini

Subnet
Mask
Subnets
Hosts
Block
/25
128
2
126
128
/26
192
4
62
64
/27
224
8
30
32
/28
240
16
14
16
/29
248
32
6
8
/30
252
64
2
4

Nah, kita langsung saja ke kelas praktek.
Cara untuk menghitung VLSM adalah sebagai berikut :
-Urutkan kebutuhan host dari yang terbesar sampai yang terkecil
-Tentukan blok subnet beserta host berdasarkan blok subnet
-Lakukan penambahan blok sebelumnya disetiap pergantian blok.

Contoh :
Sebuah perusahaan di Gorontalo memiliki beberapa departeman dan setiap departemen memiliki kebutuhan host yang berbeda
IP address private awal yang diberikan adalah 192.168.11.0 dengan subnetmask 255.255.255.0
Bagaimana pembagian IP address tersebut menggunakan metode VLSM?



Langkah – langkah dalam VLSM
Urutkan jumlah host yang terbanyak dibutuhkan
•Dept.Research & Development : 24 Host
•Dept.IT : 16 Host
•Dept.Finance : 10 Host
•Dept.Warehouse : 6 Host
•Router ke Router : 2 Host
Tentukan blok subnet berdasarkan blok subnet



Departemen
Blok
Network / Subnet
Range IP
Subnetmask
Dept.Research & Development
32
192.168.11.0
192.168.11.1-30
255.255.255.224
Dept.IT
32
192.168.11.32
192.168.11.33-60
255.255.255.224
Dept.Finance
16
192.168.11.64
192.168.11.65-78
255.255.255.240
Dept. Warehouse
8
192.168.11.80
192.168.11.81-86
255.255.255.248
Router ke Router 1
4
192.168.11.88
192.168.11.89-90
255.255.255.252
Router ke Router 2
4
192.168.11.92
192.168.11.93-94
255.255.255.252
Router ke Router 3
4
192.168.11.96
192.168.11.97-98
255.255.255.252
Router ke Router 4
4
192.168.11.100
192.168.11.101-102
255.255.255.252

Jadi kesimpulannnya agar kita menguasai metode VLSM, kita harus mengetahui blok dari setiap subnetmask. Dan untuk lebih menguasai metode VLSM, kita dapat mempraktikannya dengan aplikasi Cisco Packet Tracer.
Sekian, mohon maaf apabila ada kesalahan.
Wassalamualaikum wr wb.


EmoticonEmoticon

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×